Artikel ini akan memberi pemahaman kepada para pembaca yang ingin mengetahui apa sebenarnya sistem imun spesifik dan non spesifik itu?
Di dalam tubuh kita semua sebagai manusia normal, terdapat sistem imun spesifik dan non spesifik. Orang awam bisanya tidak mengetahui perbedaan di antara kedua sistem kekebalan tubuh tersebut.
Sistem imun sendiri adalah gabungan berbagai bagian tubuh, sel-sel, serta unsur-unsur kimia yang mempunyai fungsi untuk melindungi tubuh kita dari bibit penyakit, seperti bakteri, virus, jamur, dan lain sebagainya.
Jika Anda ingin mempelajari ilmu hayati, terutama yang berhubungan dengan tubuh manusia, maka mengetahui hal tersebut menjadi sesuatu yang sangat penting. Bagi Anda yang cuma ingin menjaga kesehatan juga tidak ada salahnya mempelajari hal itu.
Penjelasan Sistem Imun Spesifik dan Non Spesifik
Untuk bisa mengerti sistem imun spesifik dan non spesifik tersebut, maka Anda harus mempelajarinya satu persatu. Adapun penjelasan keduanya adalah sebagai berikut.
Sistem Imun Spesifik
Ini ialah sebuah mekanisme kekebalan tubuh ketika antigen berhasil memasuki badan manusia dari luar. Nama lain yang disebut adalah sistem imun adaptif. Mekanisme ini terbagi dua bagian yakni pertahanan spesifik humoral serta seluler.
Penjelasan dari pertahanan fisik seluler yakni ketika imun kita melakukan serangan kepada antigen yang melakukan serangan pada sel-sel manusia. Biang keladinya mempunyai nama Limfosit T, yang pembentukannya berasal dari sumsum tulang, kemudian dimatangkan di dalam kelenjar khusus dengan nama timus.
Berbeda dengan pertahanan fisik seluler, pertahanan fisik humoral merujuk kepada sebuah fenomena saat imun seseorang melakukan penyerangan kepada antigen yang terdapat dalam cairan tubuh, terutama darah serta cairan limfa. Proses ini melibatkan Limfosit B yang bisa diaktifkan secara langsung oleh antigen sehingga berubah menjadi sel B plasma serta sel B memori.
Antibodi berasal dari sel B plasma, dan merupakan susunan protein yang bertugas untuk melakukan pengikatan sekaligus membuat antigen penyusup ke tubuh menjadi tidak aktif.
Sistem Imun Non Spesifik
Pertahanan tubuh ini juga disebut dengan imun bawaan, yang terdiri dari mekanisme-mekanisme yang dilakukan tubuh untuk membuat diri kita aman setiap harinya.
Mekanisme-mekanisme tersebut akan terus bekerja apapun bibit penyakit yang menyerang kita, tanpa terkecuali.
Ada banyak sistem imun spesifik di tubuh kita. Salah satu yang paling kentara adalah kulit kita sendiri. Kulit kita bisa diibaratkan sebagai perisai pertama untuk menghalau bibit penyakit.
Kulit tubuh kita mengeluarkan zat-zat yang bisa membasmi berbagai jenis bibit penyakit tertentu.
Dalam skala mikroskopik, ada makrofag atau macrophage yang berpatroli dalam aliran darah. Makrofag berperan seperti tentara yang akan ‘menelan’ bibit penyakit yang sukses menyusup ke dalam tubuh, kemudian mencernanya dalam proses yang disebut Fagositosis.
Ada juga basofil yang mengeluarkan zat kimia bernama histamin dengan fungsi menarik para sel imun lainnya ke tempat kejadian perkara.
Kemudian, ada sel-sel T yang bekerja dalam sistem imun spesifik dan non spesifik. Sel-sel ini ada beberapa jenis dan fungsi sendiri-sendiri. Salah satunya yang disebut killer karena bisa menghabisi sel yang terinfeksi, dan bahkan juga memusnahkan sel kanker.
Kesimpulan
Penjelasan mengenai sistem imun spesifik dan non spesifik di atas menunjukkan kalau tubuh kita mempunyai rangkaian mekanisme yang kompleks dan luar biasa. Tinggal bagaimana kita menjaganya dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan istirahat dengan cukup. Niscaya, imun tubuh kita akan menjadi lebih kuat untuk melindungi tubuh dari bibit penyakit. Kita bisa mempunyai kualitas hidup yang hebat karena itu.